Rp0
Gadis belia, Paramita Devi, masih berusia 11 tahun, 6 SD, ketika menuliskan pengalaman uniknya di dalam buku ini. Sedari kecil, ia punya kemampuan bawaan melihat makhluk halus. Baginya, ia tidak pernah “sendiri”; apa yang muncul di matanya tidaklah sesepi apa yang dilihat orang lain. Karena belum memahami semua itu, ia pun hidup dalam ketakutan!
Semenjak berlatih meditasi dan membaca paritta, ia berhasil mengatasi ketakutannya, bahkan kemampuannya meningkat sampai mampu berkomunikasi dengan makhluk halus dan mengetahui kelahiran Iampau dirinya dan orang lain dengan melihat wajah.
Dengan “mata ketiga” yang dimilikinya, Devi ingin membagi pengalamannya menjelajah ruang dan waktu kepada pembaca sekalian. Talentanya mengajarkan bahwa banyak sekali makhluk yang mendambakan untuk terlahir sebagai manusia, padahal manusia sendiri sering menyepelekan berkah kelahirannya. Juga, sering kita tak merasa sungkan saat kita berulah buruk karena beranggapan tidak ada yang melihat, padahal ada saja yang menyaksikan ulah kita itu.
Bahasa | Indonesia |
---|---|
Penerbit | |
Pengarang | Paramita Devi Navasanti |
Jumlah Halaman | 86 |
Tahun Terbit | 2011 |