TENTANG NDBF

Nusantara Dharma Book Festival (NDBF) adalah sebuah perhelatan pameran buku Dharma dan Nusantara terlengkap di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara (Lamrimnesia), sebuah lembaga nonprofit yang bergerak di bidang pelestarian nilai-nilai bajik Dharma di Nusantara, sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan minat baca generasi muda demi mewujudkan Indonesia yang cerdas, toleran, bijaksana, dan penuh welas asih.

TUJUAN NDBF

  1. Meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia melalui kampanye interaktif yang diberikan.
  2. Memfasilitasi masyarakat untuk mencari dan menemukan buku-buku yang dibutuhkan.
  3. Memperluas kesadaran dan keterlibatan masing-masing orang dalam membantu membuat perubahan positif di Indonesia, dimulai dari perubahan di pribadi masing-masing.
  4. Memberikan dan menyediakan sebuah perspektif baru mengenai spiritual.

TEMA NDBF 4.0

Pandemi COVID-19 tidak hanya memukul aspek ekonomi, tetapi juga derajat wellness pada mental masyakarat, terutama generasi muda
Indonesia. Guna mendukung upaya pemerintah menata dan bangkit kembali dari masa pandemi menuju endemi COVID-19, NDBF 4.0
mengusung tema Spiritual Wellness Through Literacy: Study, Reflection, and Meditation yang berkaitan dengan budaya belajar warisan Guru Suwarnadwipa Dharmakirti dari Sriwijaya.

Dalam membangun spiritual wellness, aktivitas membaca adalah fondasi yang kemudian diperkuat dengan pembelajaran, perenungan, dan
meditasi. Dengan mempraktikkan hal tersebut, generasi muda dapat mencapai tingkatan kesehatan mental yang optimal.

Apa Keistimewaan NDBF 4.0?

  1. NDBF 4.0 berpotensi menjadi mitra side event G20 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu “International Wellness Tourism
    Conference & Festival (IWTCF)” dengan tema “A Sustainability Strategy For The World Tourism Recovery and Growth Through Wellness Tourism for All.”
  2. Tema NDBF sejalan dengan tema presidensi G20 yaitu “Recover Together, Recover Stronger” sebagai upaya mendukung pemerintah
    Indonesia dalam menata dan bangkit kembali seusai pandemi Covid-19.
  3. NDBF 4.0 menghadirkan narasumber ahli dari berbagai bidang yang mendukung tema acara seperti Y.M. Biksu Bhadra Ruci, Maria Loretha, Paulus Mintarga, Eko Prawoto, Johnson Khuo, Noviana Kusumawardhani, dan 10 pakar lainnya.

TARGET DAN SASARAN KEGIATAN

  1. Menjadi wadah yang tepat dalam membantu membuat perubahan positif di Indonesia, dimulai dari perubahan di pribadi masing-masing.
    Nusantara Dharma Book Festival akan menjadi sebuah ajang untuk menemukan dan berkenalan dengan berbagai sumber literasi yang nantinya dapat digunakan sebagai pondasi untuk memperkaya ilmu.
  2. Merangkul penerbit-penerbit di Indonesia dan menumbuhkan literasi baca.
    Didasarkan dari semangat untuk mendenyutkan kembali nadi literasi baca Indonesia, Nusantara Dharma Book Festival merangkul penerbit-penerbit untuk melestarikan keberlangsungan eksistensi di era kemerosotan minat baca ini
  3. Menyokong perkembangan generasi muda untuk rajin membaca.
    Dengan semangat untuk mencerdaskan generasi muda agar semankin cerdas, bijaksana dan kritis yang diperoleh dari lebih banyak membaca dan belajar.

PENYELENGARA ACARA

Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara (YPPLN) berdiri sejak 21 Desember 2014, merupakan organisasi nonprofit yang bergerak di bidang edukasi berbasis filsafat Buddhis; khususnya Lamrim. YPPLN mengemban misi besar untuk melestarikan dan menyebarkan ajaran Buddhadharma agar dapat diwariskan kepada generasi muda Indonesia. YPPLN mengajak para generasi muda bersemangat dalam mengembangkan pribadinya menjadi lebih baik.

Misi YPPLN adalah:

  1. SEBAR – Mengumpulkan ajaran Buddhadharma, menerjemahkan dan menerbitkannya dalam bentuk buku dan CD, lalu menyebarkannya ke seluruh Indonesia,
  2. AJAR – Mengadakan kegiatan penanaman nilai Buddhadharma dan mempertemukan generasi muda guna menumbuhkan semangat perubahan dalam skala yang lebih besar,
  3. PROMOSI – Membuka akses dan mempopulerkan nilai-nilai Buddhadharma ke seluruh Indonesia, khususnya generasi muda, melalui media-media yang kekinian,
  4. AJAK – Mengajak generasi muda untuk bepartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan bajik demi keberlangsungan pembelajaran Buddhadharma di Indonesia.