NDBF TALK - Talkshow "Butuh Baca Biar Batin Sehat"

Silahkan Login untuk menyaksikan acara ini melalui streaming

Form Permintaan e-Certificate

Form ini hanya dibuka dari 30 menit sebelum acara sampai 2 Jam setelah acara

Form permintaan e-Certificate hanya dibuka 30 menit sebelum acara dimulai sampai dengan 2 jam setelah acara selesai

Harap login jika ingin mendapatkan e-Certificate

 5 Agustus 2022

 19.00 – 21.00 WIB

Deskripsi Acara

Kesehatan fisik dan mental seseorang memiliki hubungan yang erat, salah satunya pada spiritual. Fungsi spiritual disini adalah mencakup segala sesuatu yang mengacu pada kebutuhan seseorang untuk menemukan makna dan nilai dalam hidup serta kedamaian. Namun selama pandemi ini, dapat dilihat bahwa kualitas hidup dari tingkat kebingungan, kecemasan, ketakutan, dan ketidakpastian yang dialami masing-masing individu malah terus meningkat. Hal ini disebabkan karena kurangnya asupan spiritual yang baik untuk kualitas hidup seseorang, sehingga menyebabkan masing-masing individu mengalami situasi yang buruk akibat batin yang tertekan. Dampak ini biasa disebut dengan tekanan spiritual. Yang dimaksud dengan tekanan spiritual adalah penderitaan yang terkait dengan ketidakmungkinan merasakan makna dalam hidup, suatu keadaan kesedihan yang terjadi ketika seorang individu mengalami penderitaan yang dalam beberapa cara merusak identitas pribadi. Untuk meredakan hal tersebut, maka kita membutuhkan asupan spiritual wellness yaitu melalui belajar, merenung, dan meditasi.

Pada Jumat, 5 Agustus 2022, pukul 19.00-21.00, Agus Hartono dan Johnson Khuo akan berbagi mengenai spiritual wellness dan wellness & literacy secara detail dari penjelasan apa itu spiritual wellness dan kaitannya dengan literasi guna dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tentang Pembicara

Johnson merupakan seorang profesional yang lahir di kota Medan. Beliau merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung dan sempat menekuni sekolah bisnis di London Business School. Setelah lulus dari perguruan tinggi, Johnson memulai perjalanan karirnya dengan menjadi corporate banking di CIMB Niaga dan melanjutkan karirnya di CIMB London. Karir lainnya adalah sebagai partner di Markapita Investment. Selama perjalanan sekolah dan karirnya, Beliau memiliki ketertarikan yang besar terkait health, wellness, dan spiritualisme. Ketertarikan Johnson tersebut mendorongnya untuk merintis perusahaan sendiri sebagai co-founder Ayurjnana Wellness & Spirit Center, sebuah institusi penyedia program wellness terintegrasi. Beliau juga seorang CEO Cahaya Sang Timur Kalpareksa Indonesia, sebuah perusahaan penyedia makanan sehat khususnya berbahan dasar sorghum. Selain itu, Johnson juga merupakan anggota Dewan Pembina Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara (atau Lamrimnesia). Johnson sering diundang menjadi narasumber ataupun trainer dalam acara yang berkaitan wellness dan spiritualisme. Beberapa contoh kegiatan yang pernah Beliau isi adalah webinar “Borobudur: Situs Ziarah atau Tempat Wisata”, webinar “Mental Health & Mental Resilience dalam Buddhisme”, Retret Buddhis “Berlindung”, bedah buku “Perihal Mahayana, Bodhicitta, dan Latihan Batin (Lo Jong)”, dsb. Beliau juga aktif menulis tentang Buddhisme dan kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, Beliau merupakan seorang penerjemah serta penyunting teks-teks Buddhis. Johnson sendiri telah mempelajari, menekuni, dan mempraktikkan Buddhisme selama 20 tahun lamanya sampai saat ini. Buddhisme yang Johnson pelajari utamanya adalah dari Tradisi Lamrim yang bersumber dari Guru Suwarnadwipa dari Sriwijaya.

Agus Hartono adalah seorang lulusan Sarjana Teknik Arsitektur di Universitas Gadjah Mada. Agus berkiprah banyak di bidang kreatif selama 10 tahun dalam hal publikasi, dokumen, dan tulisan. Beliau juga sering diundang menjadi narasumber dan pembicara, salah satunya di Reinterpretating Zheng He: From 15th Century Maritime Voyages to 21st Culture Route of South East Asia Tourism, International Cheng Ho Festival di Melaka, Malaysia. Dari tahun 2019 sampai saat ini Agus menjabat sebagai Co-founder dari Kelana Anantara Nusa, yang memiliki fokus dan tanggung jawab pada isu-isu pariwisata yang berkelanjutan. Dan karena ketertarikannya dengan wellness di Indonesia, beliau mempelajari serta mempraktikkan wellness, khususnya wellness tourism di Indonesia Wellness Institute (lembaga yang fokus pada pengembangan wellness tourism di Indonesia).