NDBF TALK - Bedah Buku "Membedah Sistem Belajar di Sriwijaya"
Silahkan Login untuk menyaksikan acara ini melalui streaming
Form Permintaan e-Certificate
Form ini hanya dibuka dari 30 menit sebelum acara sampai 2 Jam setelah acara
Form permintaan e-Certificate hanya dibuka 30 menit sebelum acara dimulai sampai dengan 2 jam setelah acara selesai
Harap login jika ingin mendapatkan e-Certificate
8 Agustus 2022
19.00 – 20.30 WIB
Deskripsi Acara
Belajar bukanlah hal yang asing bagi kita semua. Mengulik sejarah juga perlu untuk kita bisa memaknai pengalaman dari pendahulu kita. Pentingnya pemahaman belajar oleh semua kalangan tidak hanya untuk pelajar saja dan perlunya pemahaman belajar wajib dilakukan seumur hidup.
Di dalam buku “Mengembalikan Budaya Belajar, Kebijaksanaan Klasik di Era Kiwari” terbitan Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara, seorang guru besar, Iwan Pranoto menjelaskan panduan dan petunjuk bagi Guru tentang tata-cara memberdayakan siswa demi pembelajaran dan pemikiran yang aktif. Pada Senin, 8 Agustus 2022, pukul 19.00-20.30, Iwan Pranoto akan mengulas secara detail di acara bedah buku “Membedah Sistem Belajar di Sriwijaya”.
Tentang Pembicara
Iwan Pranoto, Ph.D. adalah guru besar matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini, ia mengajar berbagai mata kuliah matematika untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana di ITB. Pengalamannya di bidang Matematika mencakup lebih dari dua puluh tahun pengalaman dalam pendidikan matematika yang tersebar dari tingkat dasar hingga universitas. Selain ilmu matematika, saat ini ia mengajar mata kuliah magister matematika untuk program guru di ITB. Ia juga aktif sebagai konsultan dan pelatih pendidikan matematika di lembaga pemerintah dan nonpemerintah. Mulai awal tahun 2012 hingga 2014, ia mengetuai Pusat Inovasi dan Kebijakan Pendidikan Matematika dan Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB. Sejak pertengahan 2014 hingga awal 2018, ia diangkat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di New Delhi, India. Ia bertanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan dan kolaborasi budaya baik Indonesia-India dan Indonesia-Bhutan. Ia memperoleh gelar sarjana matematika dari ITB dan gelar Ph.D. dalam matematika dari University of Toronto, Toronto, Kanada.