NDBF TALK - Bedah Buku "Budaya Belajar agar Batin Lebih Tangguh"

Hari
Jam
Menit
Detik

Form Permintaan e-Certificate

Form ini hanya dibuka dari 30 menit sebelum acara sampai 2 Jam setelah acara

Form permintaan e-Certificate hanya dibuka 30 menit sebelum acara dimulai sampai dengan 2 jam setelah acara selesai

Harap login jika ingin mendapatkan e-Certificate

23 Agustus 2021

19.00 – 20.30 WIB

Deskripsi Acara

Sedari kecil, kita sudah menempuh pendidikan di sekolah selama 12 tahun. Pernahkah kita berpikir manfaat dari ilmu yang telah dipelajari itu apa? Atau kita hanya membuang waktu dengan sia-sia? Padahal ilmu-ilmu tersebut harusnya bisa menolong diri kita agar tetap tangguh menghadapi berbagai permasalahan termasuk di masa pandemi ini.


Tidak dapat dipungkiri, belajar sangat bermanfaat untuk siapapun, karena belajar merupakan proses yang harus kita jalankan seumur hidup untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Akan tetapi, banyak di antara kita yang merasa belajar merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan. Jadi, sebenarnya yang salah itu cara belajar kita atau kurikulum pendidikannya?

Bersama Prof. Iwan Pranoto pada hari Senin, 23 Agustus 2021, pukul 19.00- 20.30, kita akan membedah buku “Mengembalikan Budaya Belajar” yang memuat tentang perbandingan gamblang budaya belajar Indonesia sekarang dengan budaya belajar Indonesia zaman Sriwijaya yang bernilai kritis, jujur, dan rukun. Beliau akan membahas lebih lanjut semua hal mengenai budaya belajar yang dapat membentuk batin kita menjadi lebih tangguh dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik.

Tentang Pembicara

Prof. Iwan Pranoto, M.Sc., Ph.D. adalah guru besar matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini, ia mengajar berbagai mata kuliah matematika untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana di ITB. Pengalamannya di bidang pendidikan matematika mencakup lebih dari dua puluh lima tahun yang tersebar dari tingkat dasar hingga universitas. Selain ilmu matematika, saat ini ia mengajar mata kuliah magister matematika untuk program guru di ITB. Ia juga aktif sebagai konsultan dan pelatih pendidikan matematika di lembaga pemerintah dan non-pemerintah. Mulai awal tahun 2012 hingga 2014, ia mengetuai Pusat Inovasi dan Kebijakan Pendidikan Matematika dan Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB. Sejak pertengahan 2014 hingga awal 2018, ia diangkat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di New Delhi, India. Ia bertanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan dan kolaborasi budaya baik Indonesia-India dan Indonesia-Bhutan. Ia memperoleh gelar sarjana matematika dari ITB dan gelar Ph.D. dalam matematika dari University of Toronto, Toronto, Kanada.

Untuk menyaksikan acara ini, harap login terlebih dahulu